Interview kerja merupakan tahap yang sangat penting bagi setiap pelamar dan HRD. Pihak perusahaan akan melemparkan pertanyaan saat interview kerja dan menilai kelayakan calon karyawan. Itu sebabnya, calon karyawan sebaiknya mempersiapkan dirinya dengan baik.
Pertanyaan yang dilemparkan oleh HRD sangat bervariasi, tergantung dari industri dan kebutuhan pewawancara dalam penilaian. Persiapan yang harus Anda lakukan adalah mengira-ngira apa saja pertanyaan tersebut dan cara menjawab dengan baik agar meningkatkan kesan di mata HRD.
Pertanyaan Saat Interview Kerja
1. Ceritakan tentang diri Anda sendiri
Orang yang mewawancara Anda akan memulai pertanyaan ini. Tentunya, Anda harus menceritakan diri sendiri dan latar belakang kehidupan Anda. Ceritakan saja tentang aktivitas akhir-akhir ini yang relevan dengan latar belakang Anda dan sesuai dengan kualifikasi pekerjaan.
Contoh: “Saya adalah orang yang memiliki kemauan belajar. Bagi saya, bekerja juga bagian dari proses pengembangan diri. Kemampuan saya juga didukung dengan berbagai sertifikat workshop yang sesuai dengan bidang saya. Ilmu saya relevan untuk posisi yang saya lamar.
2. Bagaimana Anda menggambarkan diri sendiri?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu seberapa besar kualitas dan karakter Anda. Dengan begitu, mereka bisa mengetahui apakah Anda cocok untuk mengisi posisi yang dilamar atau tidak. Ceritakan karakter Anda serta kontribusinya bagi sekitar.
Contoh: “Saya menghargai diri dengan bersikap disiplin terhadap diri sendiri. Sebelumnya saya bekerja di divisi marketing dengan pencapaian target di atas 95% setiap bulan tanpa harus lembur karena manajemen diri saya yang baik.”
3. Mengapa kami harus memilih Anda?
Rekruiter sering mengajukan pertanyaan ini untuk mengidentifikasi kelayakan sekaligus keunggulan Anda dari pelamar lainnya. Untuk menjawab pertanyaan ini, fokuslah dengan jawaban yang sekiranya menguntungkan perusahaan yang disandingkan dengan pengalaman dan latar belakang.
Contoh: “Keunggulan saya adalah pengalaman mumpuni di sales. Tadinya, saya merupakan penjual tangan pertama. Proses impor barang dan melayani konsumen sudah bukan hal yang asing. Saya menjamin kostumer puas dengan pelayanan yang saya berikan.”
4. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?
Pertanyaan ini akan menjebak anda jika sebelumnya tak pernah mencari tahu tentang perusahaan. Cara terbaik untuk menjawabnya adalah dengan mempelajari produk, jasa, budaya dan misi perusahaan. Jika Anda berhasil menyebutkannya, tentu hal ini menjadi nilai tambah bagi rekruiter.
Contoh: “Melalui website, saya sudah melihat profil perusahaan. Ternyata, isinya sejalan dengan tujuan berkarir saya. Ditambah lagi, perusahaan menawarkan berbagai peluang belajar dan berkembang yang bisa meningkatkan nilai dan mutu saya di bidang ini.”
5. Apa motivasi Anda bekerja di sini?
HRD akan menyampaikan pertanyaan saat interview kerja ini untuk mengetahui sejauh mana motivasi Anda untuk bekerja. Tentunya, jawaban dari pertanyaan ini harus disampaikan dengan spesifik. Jawab dengan menyertakan contoh nyata terkait dengan posisi yang dilamar.
Contoh: “Pekerjaan saya sebelumnya bukanlah dipilih tanpa alasan. Melihat pasien sembuh merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Bagi saya, itu merupakan titik kesuksesan yang tak bisa dibeli oleh uang. Saya ingin memberikan pelayanan ramah bagi pelanggan.”
6. Apa kelebihan Anda?
Melalui pertanyaan ini, HRD akan mencoba untuk memahami Anda. Kelebihan seseorang biasanya berhubungan dengan sesuatu yang ia gemari. Jika dinilai bisa sejalan dengan perusahaan, tentunya Anda kan lolos dari pertanyaan ini. jawablah dengan jujur dan sesuai dengan bidang Anda.
Contoh: “Saya berpengalaman bekerja di sebuah rumah kecantikan. Tak hanya mengurus pelanggan, saya juga belajar tentang hal terkait seperti makeup dan skincare. Dengan semangat belajar yang tinggi, saya bisa mengasah skill dan beradaptasi dengan lingkungan dalam waktu lama.”
7. Mengapa Anda resign dari perusahaan lama?
Ada banyak alasan mengundurkan diri dari perusahaan yang lama. Jadi, siapkanlah jawaban dengan hati-hati dan percaya diri sehingga meyakinkan pewawancara. Fokuslah dengan hal-hal yang terkait masa depan Anda jika mendapatkan posisi yang diinginkan di perusahaan yang baru.
Contoh: “Di perusahaan yang lama, siklus penjualan dengan klien hanya dalam jangka pendek sehingga membangun kepercayaan jadi melelahkan. Saya ingin memiliki klien dengan kontrak dalam jangka yang panjang. Jadi, saya memilih untuk mengundurkan diri secara baik-baik.”
8. Apa kekuatan terbesar Anda?
Bicarakanlah hal-hal yang menjadi kelebihan anda, baik secara teknis maupun yang sifatnya soft-skill. Untuk menjawab ini, Anda perlu berinstrospeksi sebelumnya. Ada baiknya Anda menghubungkan jawaban dengan kepribadian sekaligus peran yang dilamar.
Contoh: “Saya adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah. Saya bisa mencari solusi yang efisien dengan cara menggali permasalahan dan menuntaskan hingga ke akarnya. Karena karir yang saya lamar menawarkan tugas yang sama, itu sebabnya saya merasa posisi ini cocok untuk saya.”
9. Apa kelemahan Anda?
Membicarakan kelemahan pada diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Anda pasti akan merasa canggung. Namun jika Anda menjawabnya dengan tepat, anda akan menunjukkan pada rekruiter bahwa Anda memiliki kesadaran dan ingin bekerja dengan baik di posisi Anda.
Contoh: “Saya masih memiliki kelemahan grogi saat berbicara di depan umum atau di depan orang banyak. Tetapi saat ini saya sedang belajar agar tidak grogi saat berbicara di depan orang banyak.”
10. Apa tujuan Anda di masa depan?
Para rekruiter tak akan lupa untuk menanyakan hal ini. Mereka ingin melihat bahwa apakah Anda akan menjadi karyawan dalam jangka panjang atau tidak. Mereka juga ingin tahu apakah Anda orang yang ambisius dan terencana. Jawablah bahwa posisi ini akan membuat Anda mencapai tujuan.
Contoh: “Perusahaan ini berkembang dengan cepat sehingga menarik minat saya untuk melamar. Saya juga ingin belajar di departemen lain untuk mendapat pengalaman. Tak hanya materi, saya juga mengejar ilmu. Karir yang berkembang adalah impian saya.”
11. Berapa gaji yang Anda inginkan?
Anda mungkin akan mengira bahwa ini adalah pertanyaan jebakan. Padahal ekspektasi gaji akan sangat berpengaruh untuk Anda. Gaji yang terlalu kecil mungkin akan menarik minat HRD menerima Anda, namun Anda akan kelelahan saat bekerja karena tidak sesuai dengan bebannya.
Contoh: “Ekspektasi gaji saya adalah Rp4.500.000,00 hingga Rp5.500.000,00. Ekspektasi gaji saya berdasarkan upah minimum wilayah dan sesuai dengan posisi yang saya lamar. Saya menghargai waktu, tenaga, pikiran dan pengalaman saya.”
12. Bagaimana cara Anda bekerja di bawah tekanan?
Bekerja di bawah tekanan tentunya akan mempengaruhi performa Anda. Bagi karyawan yang rata-rata, tekanan bisa menyebabkan stres dan kelelahan. Untuk itu jawablah pertanyaan ini dengan hati-hati namun tetap sesuai dengan pengalaman Anda selama ini.
Contoh: “Saya bisa bekerja di bawah tekanan. Daripada melihatnya sebagai sesuatu yang negatif, saya menganggapnya bahwa hal ini adalah sebuah tantangan untuk lebih berkembang. Jadi saya tidak membiarkan diri untuk stres dan belajar untuk mengelola waktu secara efisien.”
Baca juga:
- Penyebab Anda Sering Gagal Saat Wawancara Kerja
- 10 Tips Mengirim Surat Lamaran Kerja Via Email Yang Benar
- Contoh dan Cara Membuat Curriculum Vitae (CV) Yang Benar Untuk Fresh Graduate
Menjawab berbagai pertanyaan saat interview kerja haruslah dengan hati-hati, namun dengan intonasi yang meyakinkan. Anda harus percaya diri saat berhadapan dengan rekruiter. Untuk itu persiapkan diri dengan baik sebelum datang wawancara.